Sekarang pukul?

Senin, 11 April 2016

Review Film

  Review film “Hafalan sholat Delisa”
Film Hafalan Sholat Delisa adalah sebuah kisah nyata di Aceh. Film ini bercerita tentang pendidikan islam yaitu mengajarkan anak sholat. Film ini berdasarkan novel karya Tere Liye yang bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga bahagia yang didalamnya menanamkan ajaran Islam. Keluarga yang terdiri dari Umi Salamah dan Abi Usman yang dikaruniani empat putri yang cantik an sholehah meraka adalah Alisa Fatimah, Alisa Zahra dan Alisa Aisyah (kembar) dan yang bungu adalah Alisa Delisa.
Setiap sholat, umi Salamah selalu mengajarkan sholat berjama’ah dengan empat putrinya. Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing. Awalnya sibungsu Delisa paling susah untuk dibangunkan bangun shubuh, tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu dari pada kakaknya Aisyah. Dan setiap sholat jama’ah Aisyah ditugasi oleh Umi Salamah untuk membaca bacaan sholat dengan keras agar Delisa yang disebelahnya dapat mengikuti bacaan sholat itu. Umi Salamah biasa memberikan haiah berupa kalung emas kepada putri-putrinya yang hafal bacaan sholat dengan baik dan benar. Sebelum Delisa hafal bacaan sholat, umi Salamah sudah membelikan kalung emas untuk Delisa sebagai hadiah untuknya.

 Pada tanggal 26 Desember 2004, Delisa bangun engan semangat sholat shubuhpun penuh dengan semangat bacaan sholatpun nyaris sempurna. Umi Salamah ikut mengantar Delisa sekolah, satu persatu anak maju mempraktikan sholat, tiba giliran Delisa. Delisa mempraktikan sholat sangat khusyu’ tanpa mempedulikan apa yang terjadi disekitarnya. Padahal saat itu sedang terjadi tsunami yang sangat besar tetapi delisa tetap khusyu’. Umi Salamah memanggil Delisa tetapi dia tidak mendengarnya. Badan Delisa terasa sakit, tetapi dia tetap melnjutkan sholat sampai selesai. Dua minggu tubuh Delisa yang penuh dengan luka-luka terdampar tak berdaya dan ditemukan tersangkut di semak-semak. Aisyah dan Zahra ditemukan sudah meninggal dunia dan mayatnya berpelukan.
Saat itu pula Delisa belajar tegar menghadaoi kenyataan. Dia ditinggal oleh Umi Salamah dan ketiga kakaknya. Ia hidup dengan Abi Usman. Walaupun seperti itu Delisa tetap menghafalkan bacaan sholat agar sempurna dan sholatnya khusyu’.

Film ini bercerita tentang pendidikan Islam yang mana anak dituntut untuk menghafalkan bacaan sholat dengan benar agar dapat sholat dengan khusyu’. Umi salamah juga memberikan kalung emas sebagai hadiah untuk putri-putrinya yang berhasil menghafalkan bacaan sholat dengan benar.
Lokasi: Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar