Assalamu'alaikum...
Hallo,
namaku Putri Anis Sakinah. Kalo kata orang tuaku sih artinya perempuan yang
tenang, ya mungkin ini do'a orang tuaku agar aku menjadi wanita yang tenang,
dan Alhamdulillah sekarang sudah terwujud ya bah, bukmuehehehehe :p
Aku lahir Di Pekalongan, tanggal 23 Juni 1996 (eh btw bentar lagi loh, dan buat
kamu iya kamu yang udah tau wajib banget ngasih kado hahaha). Oh iya gaes, pas
aku kelas 1 SD semester 2 aku transmigrasi ke Desa Lowa Kecamatan Comal
Kabupaten Pemalang (tempat tinggalku sekarang) ini karena utusan dari abahku,
ya namanya juga anak mau gimanapun juga harus ikut orang tua walaupun
Sebenarnya sedih harus ninggalin teman-temanku di
pekalongan :(
Singkat
ceritaaaaa, langsung ke zaman MTs aja ya gaes. Jadi gini gaes ceritanya, dulu
pas MTs aku dipaksa "mondok" sama abah dan ibukku. Rasanya sedih
pingin nangis banget tapi apalah dayaku hanya seorang anak yang mempunyai
kewajiban untuk membahagiakan kedua orang tua. Akhirnya aku turutin aja, toh nanti
kalo nggak betah bisa minta boyong(pindah).
Setelah
aku diantarkan keluarga ke pesantren baruku yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah 2
Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah, aku tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman
dengan tempat yang akan aku tinggali selama 3 tahun kedepan. Hampir setiap malam
aku nangis karena belum betah dan pingin pulang. Yang aku rasakan saat itu, aku
rindu perhatian dan kasih sayang ibuk dan abahku dirumah, nyesel banget pas
dirumah aku selalu membuat mereka marah entah itu karena sifat marahku yang
setiap keinginanku nggak diturutin oleh mereka aku memilih untuk membanting
pintu kamar, saat itu rasanya aku ingin sekali meminta maaf dan memeluk mereka
dalam-dalam tapi apalah dayaku, aku harus menunggu 2 minggu kedepan untuk
bertemu dengan ibuk dan abahku.
Hari-hari
pertama dipondok aku rasakan dengan penuh kesedihan, hampir setiap malam aku
nangis dan pingin pulang. Saking rindunya, aku menulis tulisan di lemari
"AKU NGGAK BETAH" tapi aku berfikir kembali, gimana kalo abah dan
ibukku datang lalu melihat tulisan ini, apa aku tidak menambah kesedihan
mereka? akhirnya aku memilih untuk menghapusnya dan menggantinya dengan tulisan
"INGAT TUJUAN DARI RUMAH".
Aku suka
bergaul dengan siapa saja, karena bagiku semua ciptaan Allah itu sama. Aku
memiliki banyak teman baik di sana, pas kelas 1 MTs aku ditempatkan di komplek
Al-Husain yang satu kamarnya berisi 60 santri.waduuuh nggak usah
dibayangin kaya apa ya gaes, dan nggak usah nanya sempit apa nggak kalo tidur
hahahaha. Emang sih sempit, tapi ya beginilah namanya juga dipondok kan kita
dilatih untuk prihatin. Sebenerya sih aku udah disuruh pindah kamar karena
gedungnya yang sudah mulai tua tapi aku selalu nolak karena bagiku teman-teman
di kamar al-Husain adalah bukan sekedar teman, melainkan sahabat bahkan keluarga.
Aku sayang mereka, karena dari mereka aku belajar arti kemandirian dan
keprihatinan. Setelah naik kelas 2 MTs aku harus pindah kamar, asli deh ya aku
bener-bener sedihhhh banget, giamana coba rasanya harus pisah dengan keluarga
pertamaku di Al-Hikmah 2 ini :'( Da aku mah apa atuh, cuma
seorang santri yang nggak punya wewenang untuk menolak keputusan pengurus dan
pengasuh. Akhirnya dengan berat hati aku pindah ke kamar USA (Ummu Sulaim Atas)
No 5. Disana aku juga merasa nyaman yaa walaupun awalnya aku harus susah payah
beradaptasi dengan teman-teman baru. Naik ke kelas 3 aku harus pindah kamar
lagi dan lagi, tapi kali ini aku menerimanya dengan lapang dada. Aku
dipindahkan ke kamar Aisyah Atas No 2. Disana aku tak perlu beradaptasi lagi,
karena teman sekamarku kebanyakan anak kelas 3 semua bahkan juga ada teman satu
kelas. Di kamar ini, aku benar-benar menemukan teman, sahabat bahkan keluarga
yang sangat harmonis. Makan bareng, bercanda bareng, berangkat sekolah bareng
pokoknya betah banget deh dikamar ini. Dan dari sini aku menemukan sahabat yang
begitu sempurna, yang selalu ada ketika aku susah, yang selalu membangunkanku
ketika aku terjatuh dan selalu memberikan semangat ketika aku kehilangan arah
dan tujuan. Mereka adalah Jannah, Ni'mah, Fiki, Emi, Retno, Sri, Ijul, anet,
Ndahun.
Oh iya,
sebenernya masih banyak sekali ceritaku di Alhikmah yang belum aku ceritain
disini. Intinya aku bahagia dan bersyukur bisa bertahan sealama 3 tahun di
pondok yang penuh dengan peraturan :D
Kisah
cinta? Ada sih banyak malah hahahaha, bahkan aku sempat mengagumi seseorang
dengan diam selama aku dipondok dan semoga dia yang aku kagumi adalah seseorang
yang bisa aku temui di lain waktu hehehehe :') pacaran? NGGAK!! Saat itu aku
lebih memilih mencintai dalam diam hanya aku dan Allah saja yang tahu :)
Bersambung~
Assalamu'alaikum...
Hallo,
namaku Putri Anis Sakinah. Kalo kata orang tuaku sih artinya perempuan yang
tenang, ya mungkin ini do'a orang tuaku agar aku menjadi wanita yang tenang,
dan Alhamdulillah sekarang sudah terwujud ya bah, bukmuehehehehe :p
Aku lahir Di Pekalongan, tanggal 23 Juni 1996 (eh btw bentar lagi loh, dan buat
kamu iya kamu yang udah tau wajib banget ngasih kado hahaha). Oh iya gaes, pas
aku kelas 1 SD semester 2 aku transmigrasi ke Desa Lowa Kecamatan Comal
Kabupaten Pemalang (tempat tinggalku sekarang) ini karena utusan dari abahku,
ya namanya juga anak mau gimanapun juga harus ikut orang tua walaupun
Sebenarnya sedih harus ninggalin teman-temanku di
pekalongan :(
Singkat
ceritaaaaa, langsung ke zaman MTs aja ya gaes. Jadi gini gaes ceritanya, dulu
pas MTs aku dipaksa "mondok" sama abah dan ibukku. Rasanya sedih
pingin nangis banget tapi apalah dayaku hanya seorang anak yang mempunyai
kewajiban untuk membahagiakan kedua orang tua. Akhirnya aku turutin aja, toh nanti
kalo nggak betah bisa minta boyong(pindah).
Setelah
aku diantarkan keluarga ke pesantren baruku yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah 2
Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah, aku tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman
dengan tempat yang akan aku tinggali selama 3 tahun kedepan. Hampir setiap malam
aku nangis karena belum betah dan pingin pulang. Yang aku rasakan saat itu, aku
rindu perhatian dan kasih sayang ibuk dan abahku dirumah, nyesel banget pas
dirumah aku selalu membuat mereka marah entah itu karena sifat marahku yang
setiap keinginanku nggak diturutin oleh mereka aku memilih untuk membanting
pintu kamar, saat itu rasanya aku ingin sekali meminta maaf dan memeluk mereka
dalam-dalam tapi apalah dayaku, aku harus menunggu 2 minggu kedepan untuk
bertemu dengan ibuk dan abahku.
Hari-hari
pertama dipondok aku rasakan dengan penuh kesedihan, hampir setiap malam aku
nangis dan pingin pulang. Saking rindunya, aku menulis tulisan di lemari
"AKU NGGAK BETAH" tapi aku berfikir kembali, gimana kalo abah dan
ibukku datang lalu melihat tulisan ini, apa aku tidak menambah kesedihan
mereka? akhirnya aku memilih untuk menghapusnya dan menggantinya dengan tulisan
"INGAT TUJUAN DARI RUMAH".
Aku suka
bergaul dengan siapa saja, karena bagiku semua ciptaan Allah itu sama. Aku
memiliki banyak teman baik di sana, pas kelas 1 MTs aku ditempatkan di komplek
Al-Husain yang satu kamarnya berisi 60 santri.waduuuh nggak usah
dibayangin kaya apa ya gaes, dan nggak usah nanya sempit apa nggak kalo tidur
hahahaha. Emang sih sempit, tapi ya beginilah namanya juga dipondok kan kita
dilatih untuk prihatin. Sebenerya sih aku udah disuruh pindah kamar karena
gedungnya yang sudah mulai tua tapi aku selalu nolak karena bagiku teman-teman
di kamar al-Husain adalah bukan sekedar teman, melainkan sahabat bahkan keluarga.
Aku sayang mereka, karena dari mereka aku belajar arti kemandirian dan
keprihatinan. Setelah naik kelas 2 MTs aku harus pindah kamar, asli deh ya aku
bener-bener sedihhhh banget, giamana coba rasanya harus pisah dengan keluarga
pertamaku di Al-Hikmah 2 ini :'( Da aku mah apa atuh, cuma
seorang santri yang nggak punya wewenang untuk menolak keputusan pengurus dan
pengasuh. Akhirnya dengan berat hati aku pindah ke kamar USA (Ummu Sulaim Atas)
No 5. Disana aku juga merasa nyaman yaa walaupun awalnya aku harus susah payah
beradaptasi dengan teman-teman baru. Naik ke kelas 3 aku harus pindah kamar
lagi dan lagi, tapi kali ini aku menerimanya dengan lapang dada. Aku
dipindahkan ke kamar Aisyah Atas No 2. Disana aku tak perlu beradaptasi lagi,
karena teman sekamarku kebanyakan anak kelas 3 semua bahkan juga ada teman satu
kelas. Di kamar ini, aku benar-benar menemukan teman, sahabat bahkan keluarga
yang sangat harmonis. Makan bareng, bercanda bareng, berangkat sekolah bareng
pokoknya betah banget deh dikamar ini. Dan dari sini aku menemukan sahabat yang
begitu sempurna, yang selalu ada ketika aku susah, yang selalu membangunkanku
ketika aku terjatuh dan selalu memberikan semangat ketika aku kehilangan arah
dan tujuan. Mereka adalah Jannah, Ni'mah, Fiki, Emi, Retno, Sri, Ijul, anet,
Ndahun.
Oh iya,
sebenernya masih banyak sekali ceritaku di Alhikmah yang belum aku ceritain
disini. Intinya aku bahagia dan bersyukur bisa bertahan sealama 3 tahun di
pondok yang penuh dengan peraturan :D
Kisah
cinta? Ada sih banyak malah hahahaha, bahkan aku sempat mengagumi seseorang
dengan diam selama aku dipondok dan semoga dia yang aku kagumi adalah seseorang
yang bisa aku temui di lain waktu hehehehe :') pacaran? NGGAK!! Saat itu aku
lebih memilih mencintai dalam diam hanya aku dan Allah saja yang tahu :)
Bersambung~
0 komentar:
Posting Komentar